Landoh, Dalam mengenang jasa - jasa para Pahlawan atau pejuang dari bangsa Indonesia yang telah gugur dalam membela bangsa ini, di malam tanggal 17 Agustus 2020 atau sering disebut malam tirakatan, pemerintah desa Landoh menggelar acara kirim doa bersama untuk para pejuang yang telah gugur.

Dalam mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur, sudah menjadi sebuah tradisi di desa - desa, dalam hal ini pemerintah desa Landoh menggelar acara kirim doa bersama dimalam tanggal 17 atau sering disebut malam tirakatan, tirakatan sendiri bisa diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mengenang, mencari spirit dari para pejuang atau pahlawan yang telah gugur dalam mewujudkan kemerdekaan untuk bangsa Indonesia ini. acara yang berlangsung mulai pukul 20.30 Wib hingga sampai pukul 21.30 Wib diisi dengan acara tahlil, dan mendengarkan arahan dan masukan dari tokoh masyarakat.

Acara Tahlil dipimpin oleh bapak Saerozi dan pembacaan doa dipimpin oleh Bapak Drs. Sumilan, acara malam tirakatan berjalan dengan penuh khidmad dan berjalan lancar, setelah doa bersama tak lupa salah satu tokoh masyarakat yaitu bapak Hartono dari RW 5 sedikit memberikan masukan dan arahan untuk kita semua tentang bagaimana saat ini dalam meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah gugur, menurut beliau saat ini kita sebenarnya masih berjuang, yaitu berjuang melawan perubahan jaman, kita jangan sampai terlena dengan perubahan jaman saat ini yang semakin canggih, tehnologi yang semakin maju tak ayal membuat kita bisa terlena, rasa unggah ungguh tepo seliro saat ini bisa saja luntur apabila kita semua tidak bisa menjaganya, apalagi sekarang jaman gadget sudah sangat mewabah, jadi menurut Bapak Hartono mari kita gunakan gadget secara bijak dan baik, karena saat ini gadget bisa digunakan untuk mencari uang, akan tetapi gadget juga bisa membuat suatu keburukan, tergantung kita menggunakannya, pungkasnya.

Malam Tirakatan sendiri dihadiri oleh lembaga - lembaga yang ada di Desa Landoh, Mulai RT, RW, BPD Lama dan Baru, LPMD, KPMD, Karang Taruna, Linmas, Tokoh Masyarakat dan agama dan dari PKK, setelah acara penutup acara kemudian dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama sekaligus melihat film kemerdekaan. ( Mz Bay )