MEMBIASAKAN YANG BENAR, BUKAN MEMBENARKAN YANG BIASA

Artikel

KETOPRAK MBELING DAN KARYA MANUNGGAL DESA LANDOH

01 September 2019 11:06:05  Mas Bay  3.160 Kali Dibaca  Berita Lokal

KETOPRAK MBELING DAN  KARYA MANUNGGAL

 

Landoh-KETOPRAK (bahasa Jawakethoprak) adalah sejenis seni pentas drama tradisional yang diyakini berasal dari Surakarta dan berkembang pesat di Yogyakarta,[1] oleh karena itu kesenian ini sering disebut sebagai Ketoprak Mataram.

Pada awal mulanya, ketoprak menggunakan iringan lesung (tempat menumbuk padi) yang dipukul secara berirama sebagai pembuka, iringan saat pergantian adegan, dan penutup pertunjukan sehingga terkenal disebut sebagai Ketoprak Lesung. Dalam perkembangannya, Ketoprak kemudian menggunakan iringan gamelan jawa, dan penggarapan cerita maupun iringan yang lebih rumit.

Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa, meski juga ada cerita fiksi.

 Di Desa Landoh sendiri juga memiliki grub ketoprak sendiri yang sudah ada sejak dari dulu. Di tahun 80an dari karang taruna yang ada di RW V para pemuda berinisiatif membentuk kelompok kesenian ketoprak, akan tetapi personilnya pada waktu itu tidak hanya dari pemuda dan pemudi RW V saja, tetapi dari pemuda – pemudi yang ada di desa Landoh bahkan ada yang dari Desa lain seperti desa Bogorame. Menurut penuturan dari salah satu perangkat desa Landoh Bapak Sukardi ( Kadus III ) yang mana pada waktu dulu juga ikut menjadi bagian dari anggota/personil ketoprak tersebut, awalnya ketoprak tersebut memiliki nama “Ketoprak Mbeling”. Di buatnya kelompok “Ketoprak Mbeling” tersebut bertujuan selain untuk menyatukan para pemuda yang ada didesa Landoh dalam wadah kesenian, juga untuk menyalurkan bakat kesenian yang dimiliki oleh para pemuda yang ada di desa Landoh agar kesenian peninggalan dari para leluhur tidak punah. “ketoprak Mbeling” sendiri biasa tampil pada saat – saat ada acara desa seperti kegiatan memperingati HUT RI dibulan Agustus.

Seiring berjalannya waktu ketoprak Mbeling mengalami pasang surut, dari jarangnya tampil dalam acara – acara desa, juga banyaknya personil yang sudah mulai pergi merantau untuk bekerja, sehingga ketoprak mbeling vakum. Hingga di sekitar tahun 2005an ketoprak mbeling muncul kembali dengan personil yang sudah banyak berganti, dan nama ketoprak mbelingpun berganti dengan nama “Ketoprak Karya Manunggal” , karya manunggal sendiri diambil dari nama karang taruna yang ada di Pokja V yaitu “Karya Muda Manunggal” dimana saat ini sudah ada sekitar 30an anggota ketoprak Karya Manunggal.

Menurut dari Bapak Ngateno selaku anggota BPD yang ada di RW V sendiri,  nama ketoprak pertama kali diusulkan oleh Ibu Sri Subekti, dimana diambil dari nama karang taruna RW V Karya Muda Manunggal, dimana adanya ketoprak Karya Manunggal merupakan partisipasi dari golongan tua dan golongan Muda yang ada di RW V, dengan harapan sesuai namanya “Karya Manunggal” yang berarti Manunggal dadi siji ( jadi satu ) menghasilkan Karya yaitu Ketoprak “Karya Manunggal”. “Ketoprak Karya Manunggal” sendiri terakhir tampil dalam acara desa yaitu pada tanggal 31 Agustus 2019 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 yang dilaksanakan dihalaman bapak RW V yaitu Bapak Sumarno, dengan Judul Cerita “ Sekar Taji Popol” dimana menceritakan Kisruh antara Kerajaan Kediri dengan Kerajaan Pudak Setegal. Personil ketoprak Karya Manunggal pada saat pentas kemarin sendiri, kebanyakan dari para pemuda dan pemudi yang ada di RW V, para tokoh warga yang ada di desa Landoh, seperti Ketua RT I yang ada di RW V yaitu Bapak Tamid, Ketua RW III Bapak Slamet dan Ketua RW V Bapak Sumarno beserta dari beberapa perangkat desa Landoh seperti Bapak Sukardi ( Kadus III ), Ibu Wahyu Puji Oktaviani ( Kaur Keuangan ).

Bapak Kepala Desa Landoh Mohammad Ali Maksum mengatakan, kegiatan yang positif seperti ketoprak Karya Manunggal sangat perlu dilestarikan mengingat dengan perkembangan jaman pada saat ini dimana anak muda sudah mulai asyik dengan kehidupan Gadgetnya, sedangkan peninggalan kesenian dari para leluhur sudah mulai dilupakan, maka dari itu dengan adanya kegiatan kesenian ketoprak khususnya Beliau sangat bangga dan sangat mengapresiasi kepada tokoh – tokoh pemuda, tokoh warga yang masih peduli akan kesenian ketoprak yang ada di desa Landoh.

Sumber :  https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ketoprak_(seni_budaya)

 

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Peta Desa

 Pemerintah Desa

 Statistik

 Komentar

 Media Sosial

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:886
    Kemarin:886
    Total Pengunjung:739.885
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:192.168.36.253
    Browser:Mozilla 5.0

 Arsip Artikel

30 September 2019 | 40.765 Kali
Contact Person Aparatur Desa Landoh
29 September 2019 | 39.612 Kali
Visi dan Misi Desa serta Tugas dan Fungsi Pemerintah Desa
26 September 2019 | 34.451 Kali
Sejarah Desa Landoh
11 Desember 2019 | 33.944 Kali
PELAYANAN PENERBITAN KUTIPAN AKTA KEMATIAN
27 September 2019 | 32.734 Kali
Karang Taruna Panca Karya Muda
01 September 2019 | 32.044 Kali
KPAD DESA LANDOH
08 April 2021 | 31.634 Kali
Nama Pejabat RT Dan RW Desa Landoh